Suara Drumband Menjelang Tengah Malam – Sudah hampir satu bulan belakangan ini saya mendengarkan suara drumband. Suaranya terdengar jelas seperti hanya berjarak ratusan meter. Tiba-tiba suara itu hilang lalu muncul lagi. Begitu berulangkali. Yang menarik adalah suara drumband tersebut terdengar di malam hari, tepatnya di atas jam 21.00 WIB (malam). Suara ini sangat mengganggu saya karena muncul di jam istirahat. Lalu, siapakah yang sedang bermain atau latihan drum band di malam hari, orang ataukah bangsa ghaib ?
Di Yogyakarta memang banyak kelompok drumband. Kebanyakan dibawah naungan institusi sekolah. Tetapi 100% saya yakin bahwa tidak satupun dari mereka melakukan aktifitas latihan pada malam hari. Saya jadi bertanya, mungkinkah suara itu berasal dari Korp Drumband Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) yang berada dalam satu kompleks dengan Lanud Adisutjipto ?
Yang menarik adalah AAU sudah membatah bahwa para taruna tidak melakukan latihan drum band pada malam hari. Latihan hanya dilakukan pada pukul 05.00 – 06.00 WIB (pagi hari) dan apabila akan ada performance, maka waktu latihan bisa diajukan mulai jam 4.30.
Jarak Rumah Dengan AAUAndai saja AAU berbohong dan suara itu memang berasal dari para taruna yang berada sekitar komplek Lanud Adisutjipto, maka sangat mustahil terdengar sampai ke tempat tinggal saya karena alasan jarak, padahal dalam telinga saya, suara drumband tersebut terdengar seperti hanya dalam radius ratusan meter.
Sebagai informasi, jarak tempat tinggal saya dengan AAU lumayan jauh. Apabila ditarik garis lurus maka terbentang jarak hampir 7 Km (tepatnya 6.83 km).
Cerita tentang suara drumband ini memang bukan cerita baru, sudah menjadi perbincangan dan diulas di beberapa media (coba anda googling dengan kata kunci drumband ghaib di Yogyakarta). Pada awalnya saya sebenarnya tidak terlalu percaya atas fenomena itu, sampai akhirnya saya mendengar sendiri dalam sebulan terakhir ini.
Pernah ada yang mencoba mencari sumber suara tersebut. Sebut saja namanya Budi. Waktu Ia tinggal di daerah Gedong Kuning, sempat menyangka bahwa ini adalah suara dari Korps Marching Band-nya para karbol Akademi TNI-AU. Namun begitu diburu kearah Maguwo, belum sampai habis Jalan Banguntapan-Maguwo suara tersebut sudah pindah lagi ke arah selatan. Begitu diikuti ke selatan (arah Banguntapan), suara tersebut seakan-akan berpindah ke Barat, atau dari arah kota Yogyakarta.
Begitu juga sekitar tahun 1994, sewaktu ia berada di daerah Kentungan, Jalan Kaliurang Km 7, Suara drumband itu terdengar demikian kerasnya. Seolah-olah sedang berada di sekitar Asrama Haji Ring Road. Karena penasaran, dengan sepeda motornya waktu itu mencoba memburu kesana. Namun lagi-lagi kecewa. Karena Sumber suara tersebut tidak juga ditemukan.
Karena belum ada penjelasan secara logis tentang suara drumband malam hari tersebut, maka fenomena itu dihubung-hubungkan dengan mitos-mitos tertentu yang diyakini kebenarannya oleh sebagian warga Jogja. Banyak yang meyakini kalau suara tersebut berasal dari genderang “pasukan khusus kasat mata” penjaga wilayah Ngayogyakarta yang sedang berpatroli. Sebagian lagi percaya bahwa suara itu adalah suara genderang Pasukan Nyi Roro Kidul, yang sedang menuju Gunung Merapi dari Laut Kidul atau sebaliknya yang melewati jalur Kali Kuning;
Kali Kuning ? Wow…kalau mitos yang kedua ini benar maka pantas saja suaranya begitu jelas terdengar di telinga saya. Kali Kuning hanya berjarak 300 meter dari tempat saya. Kali Kuning ini memotong jalur alternatif Kalasan – Kaliurang via Sidorejo dan merupakan salah satu kali (sungai) yang dilalui lahar dingin pada saat Merapi meletus beberapa tahun lalu.
Walaupun saya belum bisa memecahkan misteri ini, nampaknya suara drumband yang sering saya dengar ini semakin menambah istimewa Yogyakarta dan dijamin akan membuat kangen siapapun yang pernah menginjakkan kakinya di sini.
Wallahualam bissawab