Senang rasanya membaca sebuah headline berita bahwa internet Indonesia tumbuh 149% sepanjang tahun 2014. Kenaikan ini dihitung menurut koneksi internet berbasis fixed broadband yang dilakukan oleh Akamai. Walaupun sistem penghitungan dianggap masih misterius, paling tidak berita ini sedikit menghibur.
Sayang sekali, bahwa pertumbuhan tersebut berbanding lurus dengan pertumbuhan akses ke situs-situs porno populer baik berupa gambar maupun video. Kenyataan ini dibuktikan melalui data statistik yang dikeluarkan oleh salah satu situs porno populer di dunia, Porn Hub.
Dari data situs ini, pengakses dari Indonesia menempati urutan kedua di dunia, tepat dibawah Turkey. Situs ini juga melaporkan bahwa jumlah viewer dari Indonesia tahun 2014 ini meningkat empat kali lipat dibanding tahun 2013. Mereka sebagian besar menggunakan mobile device untuk mengakses gambar dan video-video esek-esek di situs ini.
Pornhub.com, Senin, (12/1/2015)
Akses ke situs porno ini mempengaruhi prilaku dan presepsi yang salah tentang seks bagi penggunanya. Riset yang dilakukan terhadap 1.200 orang pelajar SMP dan SMA di 12 kota di Indonesia, 97 persen pelajar SMP dan SMA di Indonesia pernah dan suka membuka situs porno. Dan yang mengerikan, 61 persen di antaranya sudah pernah melakukan hubungan intim karena pengaruh situs porno tersebut.
Bagi orang tua yang mempunyai anak ABG dan sudah terbiasa menggunakan gadget, maka hal ini patut menjadi perhatian agar anak tidak addicted mengakses situs-situs dewasa yang membahayakan bagi perkembangannya.
Walaupun indonesia ini begitu. Tapi saya tetap cinta Indonesia. Apalagi Indonesia mungkin salah satu negara yang berhasil menemukan pesawat jatuh dalam kurun waktu 3 hari di dunia ini. 🙂
angka yang cukup fantastis ya mbak 61% pernah melakukan hubungan.
hahaha parah banget ya, sampe jadi juara 2..berarti semua punya pikiran hot2 nih…
kayaknya sich begitu 🙂
haha…..
yg masuk ke blogku terbanyak juga nyari dgn keyword negatif gitu mbak..
sebel juga ngeliatnya
Anak smp sekarang udah berkembang ternyata… Sudah bisa buka situs dewasa.
Untuk yang itu saya sepakat mas….Justru kasihan Indonesia, sebagai sebuah negara yang besar banyak dinodai nama besarnya oleh ulah warganya sendiri. Semoga kita tidak menjadi bagian dari mereka yang bergitu…
Mengerikan sekali kan mas, sebagai orang tua saya menjadi sedekian was-was atas pertumbuhan anak-anak saya kelak…semoga bekal iman yang kami ajarkan mampu menangkal pengaruh buruk pada mereka..
hi..hi….hi…begitulah dunia maya mbak….
Senyatanya bahwa perkembangan teknologi tidak selalu memberikan hal baik, ada sisi buruk yang memang harus perlu disikapi dengan bijak….anak-anak jaman sekarang mana ada yang bodoh….tidurpun pegangnya gadget…
jangankan anak SMP ya mbak, saya aja pernah mergokin anak SD dalam folder ada gambar orang k**s.
tapi anak kecil ini ngeles, kalau memory nya bukan punya dia.
(aya-aya wae anak kecil yaa)
Ini namnya juga, dampak perkembangan teknologi. Karena sudah maju teknologinya, maka akses situs juga sudah canggih, bisa sampai ke hp.
Lha iya mas, jadi betul kan bahwa dampak teknologi tindak semua bermanfaat…
Itulah mas, sangat memprihatinkan jaman sekarang…
🙂
Saya pernah baca, Mbak. Katanya dulu Amrik juga mengalami hal seperti ini (kaum muda mencandu pornografi), dan pemerintahnya dengan susah payah menekan hal ini. Perlu puluhan tahun untuk mengurangi angkanya. Sekarang setelah puluhan tahun mereka, malah negara kita yang begini ya Mbak… Mudah-mudahan kita, keluarga dan orang-orang terdekat kita terhindar dari yang demikian ya Mbak…. Kalaupun pernah, diberi kepulihan akal.. aamiin..
TFS Mbak Yuni..
🙂 saya mengembangkan pembelajaran modern …mengperkenalkan GRATIS dari 1 sekolah ke sekolah lain…supaya pendidikan indonesia tidak tertinggal…kalo dulu mungkin maklum kalo media pembelajaran kita tertinggal tapi sekarang ketika Indonesia juga mudah kemasukkan gadget terbaru harus nya diimbangi perkembangan media pendidikan…IRONIS nya..dengan bangga guru2 yang kami survey (bersamaan dengan pelatihan) dengan bangga mengatakan bahwa mereka SUDAH melakukan pembelajaran berbasis komputer padahal cuma suruh anak2 seacrh di internet dan mencetaknya….mereka lupa jangan2 justru merekalah yang secara langsung/tidak langsung PENYUMBANG pengakses porno baru..yang menyebabkan INDONESIA naik 4x lipat pengakses porno (pada artikel penulis lain)…
Amiin YRA
Wah menarik ulasan mbak…kayaknya tidak hanya anak yang mesti dikasih pembelajaran tetapi ortu, guru dan lingkungan untuk memproteksi penggunaan internet porno..ya…