Empat Windu Universitas Terbuka Turut Mencerdaskan Bangsa

Universitas Terbuka

Empat Windu Universitas Terbuka Turut Mencerdaskan Bangsa – Tempo hari tanpa rencana, saya ngobrol santai dengan tetangga sekampung. Sebut saja namanya Santi, lulusan UT tahun 2013 yang kini bekerja di sebuah Bank Swasta di Sleman Yogyakarta. Kebetulan Mbak San, begitu saya biasa memanggilnya, masih satu RT dengan saya dan sering ketemu saat latihan angklung bersama di balai RW.

Banyak hal yang akhirnya saya ketahui dan juga perlu diketahui oleh masyarakat tentang UT. Karena, ternyata masih ada orang yang belum tahu tentang UT. Bahkan hingga sampai saat ini pun masih ada yang menggangap kalau UT adalah universitas tanpa harapan, tidak bonafit dan hanya sebagai ‘pupuk bawang’ di Indonesia. Sumpah, nyinyir juga mendengar pendapat yang melecehkan seperti ini.

Nah, setelah mendengar penjelasan Mbak Santi, akhirnya saya pun menarik poin penting bahwa kalau ada orang yang berpendapat seperti itu berarti metaok alias ‘sok tahu‘, kata tetangga saya yang dari Madura. Kalau sekedar pupuk bawang, ‘gak mungkinlah sampai mencapai usia hingga empat windu (32 Tahun) dan telah mewisuda jutaan orang, ya kan?

Hadirnya UT sejak tahun 1984 justru telah memberikan peluang dan harapan bagi jutaan rakyat Indonesia untuk mengenyam pendidikan tinggi, terutama bagi yang terhambat secara ekonomis, geografis maupun demografis. UT-lah yang memberikan harapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan ijazah kesarjanaan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki para mahasiswanya.

UT telah memberikan kontribusi besar pada proses pembangunan manusia yang berpendidikan di tanah air ini.Hal ini selaras dengan visi UT yakni menjadi institusi PTTJJ berkualitas dunia dalam menghasilkan lulusan pendidikan tinggi yang memiliki daya saing tinggi serta dalam mengembangkan teori dan praktek PTTJJ (Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh).

Nah, bagi yang belum tahu, bagi yang meremehkan UT, bagi yang pengin kuliah secara mandiri dan fleksibel, Mbak Santi cerita panjang lebar.

Iya! Mbak Santi ngejelasin ke saya kalau UT adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Ke-45 di Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984.

Sebagai salah satu Peguruan Tinggi Negeri, tentu saja status dan gengsinya pun sama dengan PTN lain di Indonesia, Nah dengan kepres itu, ibarat peribahasa UT itu “Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi” dengan UI, UGM, ITB, AIRLANGGA, UNEJ dan PTN-PTN lain di republik ini. Tuh, kan !

Bahkan, hanyak UT-lah yang mempunyai cabang (UPBJJ-UT-Unit Program Belajar Jarak-Jauh-UT) dimana-mana di Indonesia dari Sabang sampai Merauke hingga hingga 40 titik bahkan sampai ke luar negeri.

Inilah barangkali yang menjadi pertanyaan dan keragunan banyak orang, terutama bagi mereka yang baru lulus SMA.Mbak Santi bilang, kalau ada yang ragu dengan ijazah UT, itu paranoid dan lebay. Hah??Logikanya bagaimana, sih?

Lho khan status UT adalah PTN ke-45 jadi secara otomatis dong status ijazahnya pun jelas, legal dan dijamin setara dengan ijazah yang dikeluarkan oleh universitas negeri lainnya di Indonesia. Sederhana, kan ?

Nah, karena dijamin setara maka ijazah UT pun marketable dan sangat welcome buat ngelamar kerja di perusahaan-perusahaan swasta, BUMN bahkan menjadi PNS bagi yang mau mengabdi kepada negara. Begitu kata Mbak Santi. Denger Tuh !

Sampai disini saja udah bisa “menampar” logika mereka yang gak percaya apalagi sampai menghina, meremehkan dan menganggap rendah ijazah dan gelar kesarjanaan lulusan UT. Sorry ya kalau sampeyan masih ngotot, itu SALAH BESAR..

Udah banyak lho alumni UT, kata Mbak Santi. Sejak tahun 1986, UT telah mewisuda 1,3 juta mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu.

Alumni-alumninya selain tersebar di berbagai daerah di Indonesia, juga tersebar hingga ke 16 negara lain kayak Singapura, Malaysia, Hongkong, Macau, Arab Saudi dan negara-negara penempatan TKI lainnya.

Bisa jadi sampeyan akan terbelalak ketika mengetahui bahwa banyak orang-orang penting dan pesohor di negeri ini yang merupakan Alumni UT. Siapakah “orang-orang besar” yang pernah belajar di UT ?

Salah satunya adalah Ibu Ani Bambang Yudhoyono. Siapa coba he..he..he ? Iya betul istri tercinta mantan presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau adalah alumni FISIP UT lulusan Tahun 1998. Tuh kan !

Di jajaran Kementeriaan Negara Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang lalu juga terdapat menteri-menteri yang dulunya kuliah di UT. Beberapa diantaranya yang saya tahu adalah Joko Suyanto mantan Menko Polhukam. Beliau merupakan alumni S1 FISIP UT lulusan tahun 1996.

Kemudian Laksamana Pertama TNI (Purn) H. Eko Maulana Ali, SE mantan Gubernur Bangkabelitung yang telah Wafat pada tahun 2013 lalu juga adalah alumni Fakultas Ekonomi UT. Nah, kalau anda melihat berita di televisi pasti tahun dong siapa itu Linda Amalia Sari. Yes, beliau adalah Mantan Meneg Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Beliau adalah alumni FISIP UT Tahun 1995 Jurusan Administrasi Negara.

Ada juga nih, Letjen TNI. (Purn). EE Mangindaan, SE yang pernah menjabat sebagai Meneg P.A.N dan Reformasi Birokrasi ternyata juga alumni UT S1 FISIP tahun 1995.

Orang-orang penting lainnya yang merupakan alumni UT adalah Mantan Panglima TNI/Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Mooryati Soedibyo (Owner Mustika Ratu kosmetik) dan Dewi Motik (Owner MONO Grup). Kalau yang bekerja di industri kreatif, beberapa pesohor tanah air yang merupakan alumni UT ini, sebut saja Dewi Hughes, Asmirandah, Diah Permatasari dan Elis Stannia (Stardut). Keren kan ?

“Ah, siapa bilang ada batasan usia ?’ Kata mbak Santi. Belajar di UT itu tidak terbatas usia, tempat dan waktu. Yang penting minimal telah lulus SMA atau sederajat. Demikian juga tidak mmebatasi profesi tertentu.

Contohnya nih…dari total 299.317 orang mahasiswa yang teregistrasi tahun 2016, mereka yang berprofesi sebagai guru paling banyak, tuh. Prosentasenya mencapai 71,59%. kemudian yang berprofesi sebagai karyawan swasta 11,15%, TNI/POLRI 1,21% dan seterusnya.

Kalau dilihat dari usia, mahasiswa yang kuliah di UT justru di dominasi oleh kaum muda usia produktif dibawah 25 tahun sebesar 25.60%, sedangkan usia 25 – 29 tahun adalah 64.13%.

Menariknya lagi adalah mahasiswa yang berumur 40-44 tahun. Mahasiswa usia ini sebanyak 7,21%. Kalau mahasiswa dengan usia 44 tahun ke atas malah lebih besar lagi yakni 12,65%. Jadi kesimpulannya adalah bahwa kuliah di UT….
Tidak terbatas usia; Diminati sekali oleh banyak kalangan dan profesi;

“Ah, ya enggaklah!” Jawab Mbak Santi. Belajar/kuliah di UT enggak tiap hari ketemu sama dosen.

Nah lo, Kuliah yang bagaimana ini? Bukannya yang namanya kuliah harus ketemu sama pak dan bu dosen, tho? Apa artinya, tuh?Itu karena UT menerapkan kuliah dengan sistem belajar jarak jauh dan terbuka, kata Mbak Santi.

Jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi). Sedangkan makna terbuka adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian

Kalau gitu mahasiswanya ‘gak perlu ngekost, dong. Ya iyalah, ngapain ngekost lha wong belajarnya bisa mandiri di rumah sendiri, kok. Lagian kan pakai teknologi komunikasi online, jadi modul dan materi pembelajaran baik berupa text, audio maupun audio-visual (video) dapat diakses oleh mahasiswa menggunakan perangkat apapun seperti laptop, tablet dan smartphone.

Trus, apakah kuliahnya pakasi sistem SKS (Satuan Kredit Semester) seperti kuliah di perguruan tinggi tatap muka? Oh ya kalau ini pasti. UT seperti halnya perguruan tinggi yang lain, menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) untuk menetapkan beban studi mahasiswa.

Dalam sistem ini, beban studi yang harus diselesaikan dalam satu program studi diukur dengan satuan kredit semester (sks). Setiap mata kuliah diberi bobot 1-6 sks. Satu semester adalah satuan waktu kegiatan belajar selama kurang lebih 16 minggu.

Kalau kuliah di UT, satu SKS disetarakan dengan tiga modul bahan ajar cetak. Satu modul terdiri dari 40-50 halaman, sehingga bahan ajar dengan bobot 3 sks berkisar antara 360-450 halaman, tergantung pada jenis mata kuliahnya diperlukan waktu sekitar 75 jam.

Apabila satu semester mempunyai waktu 16 minggu, maka waktu yang diperlukan untuk membaca dan memahami bahan ajar dengan bobot 3 sks adalah 75 jam dibagi 16 minggu, atau kurang lebih 5 jam per minggu.Misalnya, mahasiswa mengambil 15 sks/semester, maka yang bersangkutan harus mengalokasikan waktu belajar sebanyak 15 sks dibagi 3 sks kali 5 jam = 25 jam per minggu atau kira-kira 5 jam per hari dengan asumsi 1 minggu dihitung 5 hari belajar.

Terkait dengan Tutorial belajar di UT, Mbak Santi yang pernah kuliah di UT menjelaskan bahwa, tutorial belajarnya terdiri dari 2 (dua) model, yakni :

A. Tutorial Online (TUTON)
Tutorial Online atau tutorial elektronik ini ada di website/situs UT Pusat yang beralamatkan di http://www.ut.ac.id/ atau di http://itv.ut.ac.id/ Situs ini dapat diakses oleh semua mahasiswa dengan menggunakan jaringan internet.

Nah, melalui layanan ini semua mahasiswa bisa melihat tutorial yang berbentuk video streaming. Jadi seperti kuliah UT melalui TVRI / TPI jaman dulu itu. Asiknya belajar dengan tuton ini adalah jam belajarnya bebas. Tentu saja setiap mahasiswa mendapatkan login system untuk bisa menikmati fasilitas ini.

B. Tutorial Tatap Muka (TTM), yang terdiri dari 2 jenis :

  1.  TTM Online
    Sebut saja ini kuliah secara online dengan menggunakan teknologi streaming melalui situs http://elearning.ut.ac.id/Dosen/Tutor akan memberi teori-teori sesuai dengan mata kuliah yang diambil mahasiswa setiap semesternya. Layanan ini gratis dengan login khusus bagi setiap mahasiswa serta terjadwal secara rutin. Bagi yang tidak bisa mengikutinya bagaimana?  Bagi yang absen mengikuti TTM dapat mendownload atau menonton kembali streaming rekaman kuliah dan juga materi perkulihanan di webnya UT.
  2.  TTM Kelas
    Ini adalah proses pengajaran di kelas secara Face to Face dengan para tutor. TTM Kelas ini sebanyak 8 pertemuan dengan kewajiban hadir sebanyak 5 kali dalam setiap semester. TTM umumnya diadakan di hari sabtu atau minggu, bahkan terkadang menyesuaikan waktu peserta TTM-nya.Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir pada TTM kelas, juga dapat mengunduh/menonton stream rekaman kuliah dan juga materi perkuliahan seperti TTM Online itu.

Nah, untuk mendukung sistem belajar di UT agar lebih optimal, UT juga bekerja sama dengan instansi lain seperti Bank BRI, Bank BTN, Bank Mandiri, TV-Edukasi, Sky LBS TV, Radio Republik Indonesia (RRI), Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD), Radio Siaran Swasta, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Konsulat Jenderal/KBRI, Perpustakaan Nasional RI dan Perpustakaan Daerah, Arsip Nasional, Koperasi Karunika, Garuda Indonesia, dan PT Pos Indonesia.

Disamping itu, UT juga bekerja sama dengan instansi-instansi lain yang bermaksud meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program yang ditawarkan UT, seperti ANRI, BKN, Bank Danamon, Pemerintah Kota/Kabupaten, Pondok Pesantren, Kowani, dan POLRI.

“Oh pasti berkualitas, dong.” kata Mbak Santi. “Mau bukti ?”

A. TERAKREDITASI
UT telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak 2011. Akreditasi tersebut meliputi 34 program studi program pendidikan diploma, sarjana dan pasca sarjana. Semua program diploma dan magister mendapat akreditasi B. Untuk program sarjana, 4 program studi mendapat akreditasi A, 22 program studi terakreditasi B dan hanya 1 program studi terakreditasi C.

B.SERTIFIKAT ISO 9001
UPBJJ-UT telah mendapatkan Sertifikat ISO 9001 : 2008 dalam bidang Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh (MPJJ) dan Manajemen Akademik (MA).

C. SERTIFIKAT KUALITAS (ICDE)
UT telah menerima Quality Certificate dari International Council for Open and Education (ICDE). Sertifikat tersebut menandakan bahwa UT telah menerapkan sistem penyelenggaraan pendidikan terbuka dan jarak-jauh yang berkualitas dunia.

Selain itu materi pembelajaran (Buku Materi Pokok/Modul UT) yang dipakai di setiap program studi tersebut juga sangat terjamin. Modul-modul yang dipergunakan tidak sembarang dibuat karena sudah terstandarisasi secara internasional.

Buktinya adalah modul-modul yang dipakai UT telah memperoleh ISO 9001 dan ICDE (Internasional Council for Distance Education) seperti tersebut diatas. Bahkan, beberapa universitas swasta mengadopsi modul ini. UT Indonesia juga telah bekerjasama dengan UT lain dari negara lain seperti Open University of Malaysia. Keren kan ?

“Kalau sulit atau tidaknya itu tergantung dari mahasiswa masing-masing. Karena sistem belajarnya kan mandiri,” Kata Mbak Santi.”Ujian pastilah ada.

Mahasiswanya kan orang kuliahan jadi juga ada ujian-ujian pedalaman modul, gitu.ujian pendalaman modul diadakan sebanyak dua kali setiap semesternya, minggu pertama dan minggu kedua. Ujian diadakan di sekolah-sekolah (SMP/SMA) yang berada disekitar kantor perwakilan UT (UPBJJ) di setiap daerah, dalam dan luar negeri.

Skrirpsi? Kuliah di UT tidak ada skripsi, akan tetapi untuk lulus setiap mahasiswa di wajibkan untuk mengikuti Tugas Akhir Program (TAP).Mulai tahun 2013, mahasiswa UT juga diharuskan untuk membuat karya ilmiah sebagai syarat kelulusan.  Karya ilmiah ini dapat disamakan dengan skripsi, bedanya kalau karya ilmiah mungkin tanpa sidang seperti skripsi akan tapi lebih mirip seperti seminar.

Secara umum hasil evaluasi belajar mahasiswa UT diukur melalui Ujian Akhir Semester (UAS), pengerjaan tugas dan partisipasi dalam kegiatan TTM atau Tuton, Praktik atau Praktikum, Tugas Akhir Program (TAP), Karya Ilmiah dan ujian sidang Tugas Akhir Program Magister (TAPM)/Tesis khusus untuk Program Pascasarjana.

“Hussssss….kuliah di UT itu murah puoooolll.” kata Mbak Santi yang dulu ambil Fakultas Ekonomi. Biaya SKS-nya hanya Rp. 36.000/SKS.

Kalau ikut TTM hanya nambah biaya administrasi sebesar 150.000/mata kuliah. Sedangkan untuk TUTON, mahasiswa tidak perlu membayar alias gratis.

Penasaran? Coba buka link berikut kalau gak percaya

Oh ya, kuliah di UT juga ‘gak usah bayar uang gedung, sumbangan atau apapun yang biasanya menjadi pungutan seperti di universitas-universitas lainnya. Kata Mbak Santi mengakhiri obrolan sore itu.

Nah, anotasi di atasdapat membuka wacana pemikiran mereka yang belum tahu, yang masih ragu dan yang mengira UT itu universitas kacangan alias ecek-ecek gitu. Bagi saya pribadi, semoga tulisan ini bisa memberi inspirasi siapa saja untuk Indonesia yang lebih baik.

  • UT adalah universitas negeri ke-45 di Indonesia;
  • Selama 32 tahun, UT menjadi bagian penting bagi pendidikan nasional dalam upaya mencerdaskan bangsa;
  • Belajar di UT sangat mengasikan karena dilakukan secara mandiri, fleksible dan bertanggung jawab dengan menggunakan teknologi komunikasi online;
  • Modul-modul pembelajaran UT diakui secara internasional dan menjadi rujukan universitas lain dalam dan luar negeri;
  • Lulusan UT mempunyai kualitas dan kemampuan yang sama dengan lulusan universitas lain serta mampu diserap oleh dunia kerja baik swasta maupun di pemerintahan;
  • Biaya kuliah di UT sangat terjangkau untuk semua lapisan masyarakat;

EVENT

Catering Event

Paket Hampers

Paket hampers adalah paket hamparan atau parcel. Di Soul in a Box, paket Hampers ini dikemas unik yakni menggunakan besek tradisional di mana setiap hampersnya dilengkapi dengan kartu ucapan untuk penerima. Paket Hampers ini menjadi pilihan masyarakat Jakarta saat berbagi kebahagiaan dengan teman, sanak family, panti asuhan, dan lain sebagainya. Soul in a Box menyediakan 2 (dua) pilihan yakni paket hamper 3 orang atau 5 orang namun dapat disesuaikan sesuai kebutuhan dengan menu yang dikehendaki.

01
Mulai dari Rp.270,000
Paket Hampers 3 Orang

Mulai dari Rp.270,000

  • Menu Nusantara

  • Menu Minang

  • Menu Yogyakarta

  • dll

02
 Mulai dari Rp.400,000
Paket Hampers 5 Orang

Mulai dari Rp.400,000

  • Menu Nusantara

  • Menu Minang

  • Menu Yogyakarta

  • dll

Paket Tumpeng Mini

Soul in a Box menyediakan paket Tumpeng (standart dan mini) untuk berbagai acara perayaan seperti ulang tahun, syukuran, dan sebagainya. Tumpeng di Soul in a Box sangat terjangkau, yakni dimulai dari harga Rp 35.000 dengan pemesanan minimal 25 pax.

01
Mulai Dari  Rp. 800,000/  20 Porsi
Paket Tumpeng

Mulai Dari Rp. 800,000/ 20 Porsi

  • Nasi Kuning

  • Oseng Tempe

  • Ayam Suwir

  • Telur Gulung

  • Bihun Goreng

  • Kering Kentang

  • Dan Lain-lain

02
Mulai Dari  Rp. 35,000/pax
Paket Tumpeng Mini

Mulai Dari Rp. 35,000/pax

  • Nasi Kuning

  • Oseng Tempe

  • Ayam Suwir

  • Telur Gulung

  • Bihun Goreng

  • Kering Kentang

  • Dan Lain-lain

Paket Snack

Melengkapi kebutuhan untuk event, Soul in a Box juga menyediakan aneka ragam snack dengan berbagai cita rasa yang sesuai untuk berbagai acara dengan harga mulai dari Rp 13.000 dan dengan minimum pemesanan adalah 25 paket.

01
Mulai Dari  Rp. 17,000/pax
Paket 2 Kue 1 Air Minera

Mulai Dari Rp. 17,000/pax

  • 1 Kue Regular

  • 1 Kue Premium

  • Air Mineral

02
Mulai Dari  Rp. 20,000/pax
Paket 3 Kue 1 Air Mineral

Mulai Dari Rp. 20,000/pax

  • 1 Kue Regular

  • 2 Kue Premium

  • Air Mineral

03
Paket Snack 03
Paket Kue Premium

Lapis Beras, Donut Gula, Donut isi Blueberry, Donut isi Strawberry, Pie Buah, Putu Ayu, Bolu Gula Jawa, Talam Hijau, Pie Susu, Risol Sayur, Kue Sus, Bolu Kukus, Dadar Gulung, Lapis Pelangi, Kue Gemblong, Onde - Onde, Talam Ubi, Sosis Solo, Kue Lumpur, Kue Pepe, Pie Choco, Kue Cantik Manis, Kue Semar Mendem

04
Paket Snack 04
Paket Kue Reguler

Bakwan Udang, Risoles Ham, Lapis Surabaya, Marbel Cake, Keroket, Bika Potong, Roll Legit, Pisang Bolen, Kue Dadar Pandan, Talam Srikaya, Carabikang, Bolu Pisang, Risoles Udang

 

 

 

RICE BOX

Nasi Box Sehat (Green)

Paket Isoman

Paket makan yang disediakan bagi masyarakat yang sedang melakukan Isoman (Isolasi Mandiri), recovery 14 hari dan Immunity 7 hari dengan jenis menu dan cara masaknya telah disesuaikan agar daya tahan tubuh meningkat. Paket ini sangat diminati selama pandemi karena dilengkapi pula dengan berbagai multivitamin, susu, madu dan snack sehat.

01
Mulai Dari  Rp. 30,000/pax
Paket Isoman

Mulai Dari Rp. 30,000/pax

  • Karbo

  • Protein

  • Sayur

  • Buah

02
Mulai Dari  Rp. 90,000/pax
Paket Recovery

Mulai Dari Rp. 90,000/pax

  • Karbo

  • Protein

  • Sayur

  • Vit B, C, E

  • Zinc

  • Buah

  • Madu

  • Snack Sehat

03
Mulai Dari  Rp. 70,000/pax
Paket Immunity

Mulai Dari Rp. 70,000/pax

  • Karbo

  • Protein

  • Sayur

  • Buah

  • Susu

  • Becom-Zet

  • Madu

  • Snack Sehat

Paket Diet (Simply Fit)

Paket menu yang dirancang khusus untuk menurunkan berat badan 4-6 kg selama 14 hari (Program Simplyfit). Dalam paket diet ini, Soul in a Box juga menyediakan paket diet 7 hari serta paket diet makan siang dan makan malam. Paket ini gratis biaya pengiriman untuk wilayah Jakarta.

01
Mulai dari Rp.1,330,000 / 14 Hari
Paket Diet 14 Hari

Mulai dari Rp.1,330,000 / 14 Hari

  • Karbo

  • Protein

  • Sayur

  • Buah

02
Mulai dari Rp.665,000 / 7 Hari
Paket Diet 7 Hari

Mulai dari Rp.665,000 / 7 Hari

  • Karbo

  • Protein

  • Sayur

  • Buah

RICE BOX

Nasi Kotak

Paket Personal

Paket nasi box yang berisi berbagai jenis karbo, protein yang bervariasi yang dikombinasikan dengan sayuran segar untuk memastikan tersedianya asupan gizi bagi tubuh. Paket ini menjadi favorite karena selain lezat juga tidak ada minimum order dan juga ada subsidi ongkir untuk ke beberapa wilayah di Jakarta.

Paket Lauk

Paket Lauk

Mulai dari Rp.40,000/pax

Lauk utama, Lauk Pendamping, Sayur, Sambal

01
Paket Regular

Paket Regular

Mulai dari Rp.40,000/pax

Nasi / Aneka Karbo, Lauk Utama, Lauk Pendamping, Sayur, Buah/Dessert, Sambal

02

Paket Corporate

Paket nasi box untuk makan siang atau kegiatan kantor dengan berbagai macam variasi menu yang bisa disesuaikan dengan selera dan budget. Paket corporate ini juga menyediakan paket vegetarian bagi mempunyai kebiasaan tidak mengonsumsi daging.

Personal Regular

Personal Regular

Mulai dari Rp.30,000/pax

Nasi Putih, Lauk Utama, Lauk Pendamping, Sayur, Kerupuk, Buah/Dessert

*Jumlah minimal order 30 pax

01
Paket Premium

Paket Premium

Mulai dari Rp.40,000/pax

Nasi Putih, Lauk Utama, Lauk Pendamping 1, Lauk Pendamping 2, Sayur, Kerupuk, Buah/Dessert

*Jumlah minimal order 20 pax

02
Paket Deluxe

Paket Deluxe

Mulai dari Rp.45,000/pax

Nasi/Aneka Karbo, Lauk Utama 1, Lauk Utama 2, Lauk Pendamping, Sayur, Kerupuk, Buah/Dessert, Air Mineral

*Jumlah minimal order 10 pax

03

Cara Menggunakan Traveloka PayLater Virtual Number

DI Situs Belanja

Pilih "Kartu Kredit" di metode pembayaran

Aktifkan Virtual Number

Ingat, tiap aktivasi hanya valid untuk 1 pembelian.

Masukkan OTP

Kalau tidak menerima OTP, kita bisa meminta lagi.

Copy-paste detailnya

Salin nomor Kartu, CVV, dan tanggal kedaluwarsanya.

Transaksi selesai!

Kita bisa mengubahnya jadi cicilan jika perlu.

peta-lokasi-sky-house-bsd

Dokumentasi Proyek Kewirausahaan

Hasil PKL Kewirausahaan SMKN 6 Ygk
Dokumentasi Usha 04
Dokumentasi Usaha 03
Dokumentasi Usaha 01
Dokumentasi Usaha 02